Sobat, dalam dunia sosiologi dan penelitian ilmiah, ada istilah yang sering digunakan yaitu “empirik” atau empirical. Dalam artikel ini, saya akan membahas pengertian dan definisi dari istilah tersebut beserta penggunaannya dalam sosiologi dan penelitian ilmiah. Saya telah memiliki pengalaman dalam menggali informasi seputar “pengertian empirik” dan akan berusaha memberikan informasi yang berguna bagi pembaca.
Empirik dalam Sosiologi
Empirik dalam sosiologi mengacu pada pendekatan yang menghadapi fakta-fakta sosial apa adanya, tanpa asumsi teoritis. Pendekatan ini menekankan analisis fenomena sosial berdasarkan pengamatan dan pengalaman.
Empirik dalam Sosiologi Berbicara Apa Adanya tentang Fakta Sosial Secara Analitis
Dalam sosiologi, pendekatan empirik penting untuk memahami fakta-fakta sosial secara objektif. Pendekatan ini menekankan pada pengumpulan data berdasarkan observasi langsung dari fenomena yang ada di lapangan. Data-data ini kemudian dianalisis dan diinterpretasikan tanpa terlebih dahulu menggunakan asumsi teoritis. Dengan demikian, pendekatan empirik dalam sosiologi memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masyarakat dan hubungan antarindividu.
Empirik dalam Penelitian Ilmiah
Empirik dalam penelitian ilmiah merujuk pada studi-studi yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari atau percobaan. Penelitian empirik didasarkan pada pengamatan langsung terhadap fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan seringkali melibatkan metode pengumpulan data seperti observasi atau percobaan.
Landasan Penelitian Empirik Ada Tiga
Landasan penelitian empirik melibatkan pengakuan terhadap kesamaan dan perbedaan, pengakuan terhadap sifat berubah dari fenomena empirik, dan pemahaman bahwa peristiwa empirik bukanlah kebetulan semata, melainkan memiliki hubungan sebab-akibat. Dengan membangun landasan ini, penelitian empirik dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena empirik yang ada di dunia ini.
Definisi Empirik dalam Kamus Malaysia
Menurut Dewan Bahasa Malaysia, istilah “empirik” atau “empirikal” serta “empiris” merujuk pada sesuatu yang didasarkan pada pengamatan atau percobaan daripada teori. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan metode yang mengandalkan pengumpulan data melalui penelitian.
Tabel Rincian Terperinci
Pengertian Empiris dalam Sosiologi | Pengertian Empiris dalam Penelitian Ilmiah |
---|---|
Pendekatan yang menghadapi fakta-fakta sosial apa adanya, tanpa asumsi teoritis | Studi-studi yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari atau percobaan |
Pengamatan dan pengalaman sebagai dasar analisis fenomena sosial | Pengamatan langsung terhadap fenomena sehari-hari |
Mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masyarakat | Pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena empirik |
FAQ: Pertanyaan Umum tentang Pengertian Empiris
1. Apa pengertian empirik dalam sosiologi dan penelitian ilmiah?
Empiris dalam sosiologi mengacu pada pendekatan yang menghadapi fakta-fakta sosial apa adanya, sedangkan dalam penelitian ilmiah, empirik merujuk pada studi-studi yang didasarkan pada pengamatan langsung terhadap fenomena sehari-hari.
2. Mengapa pendekatan empirik penting dalam sosiologi?
Pendekatan empirik penting dalam sosiologi karena memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masyarakat dan hubungan antarindividu secara objektif.
3. Bagaimana landasan penelitian empirik memengaruhi penelitian ilmiah?
Landasan penelitian empirik membantu peneliti memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena empirik dengan mengakui kesamaan dan perbedaan, sifat berubah yang melekat pada fenomena tersebut, serta adanya hubungan sebab-akibat.
4. Apa yang dimaksud dengan metode pengumpulan data dalam penelitian empirik?
Metode pengumpulan data dalam penelitian empirik meliputi observasi langsung terhadap fenomena atau percobaan untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
5. Mengapa istilah “empiris” dan “empirik” sering digunakan dalam penelitian ilmiah?
Istilah “empiris” dan “empirik” digunakan karena penelitian ilmiah yang didasarkan pada pengamatan langsung terhadap fenomena sehari-hari atau percobaan akan memberikan data empiris yang dapat digunakan sebagai bukti untuk membenarkan suatu kepercayaan atau hipotesa.
6. Apa perbedaan antara pendekatan empirik dan pendekatan teoritis dalam sosiologi?
Pendekatan empirik dalam sosiologi menekankan pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung terhadap fakta sosial yang ada, sedangkan pendekatan teoritis memiliki asumsi teori sebagai dasar analisis fenomena sosial.
7. Apa hubungan antara penelitian empirik dan penelitian kualitatif?
Penelitian empirik dapat menggunakan metode kualitatif sebagai salah satu pendekatan untuk mengumpulkan data, seperti wawancara, observasi partisipatif, atau studi kasus. Namun, penelitian empirik tidak selalu kualitatif, tetapi juga dapat menggunakan metode kuantitatif.
8. Apakah semua penelitian ilmiah harus bersifat empirik?
Tidak semua penelitian ilmiah harus bersifat empirik. Ada jenis penelitian ilmiah lain seperti penelitian teoritis, eksperimental, atau penelitian terapan yang tidak selalu didasarkan pada pengamatan langsung terhadap fenomena sehari-hari.
9. Apa pentingnya data empiris dalam penelitian ilmiah?
Data empiris penting dalam penelitian ilmiah karena digunakan sebagai bukti untuk membenarkan suatu kepercayaan atau hipotesa. Data tersebut merupakan hasil dari pengamatan langsung terhadap fenomena yang ada dan dapat digunakan untuk menguji validitas suatu teori atau menjawab pertanyaan penelitian.
10. Bagaimana cara memperoleh data empiris?
Data empiris diperoleh melalui metode pengumpulan data seperti observasi langsung terhadap fenomena, wawancara, survei, atau eksperimen. Metode ini memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan fenomena yang sedang diteliti.
Kesimpulan
Jadi, pengertian empirik dalam sosiologi mengacu pada pendekatan yang menghadapi fakta sosial apa adanya berdasarkan pengamatan dan pengalaman, sementara dalam penelitian ilmiah, empirik merujuk pada studi yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari atau percobaan. Pendekatan empirik dalam sosiologi memungkinkan peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masyarakat, sedangkan penelitian empirik dalam penelitian ilmiah membantu memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena empirik. Data empiris digunakan sebagai bukti untuk membenarkan suatu kepercayaan atau hipotesa dalam penelitian ilmiah. Jadi, penelitian empirik berperan penting dalam memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar kita.
Untuk membaca artikel-artikel terkait lainnya, silakan kunjungi link berikut ini: “judul artikel terkait 1”, “judul artikel terkait 2”, “judul artikel terkait 3”